PHP: Hypertext Preprocessor
PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) umumnya digunakan sebagai server-side scripting language untuk membuat halaman web dinamis.Walaupun demikian PHP dapat digunakan sebagai sripting language pada mode CLI dan membuat program berbasis GUI dengan PHP-GTK.* PHP banyak diimplementasikan dalam berbagai aplikasi web, misalnya WordPress, MediaWiki, dan phpBB. PHP sangat mudah diintegrasikan dengan relational database management systems (seperti MySQL).
Tidak seperti JavaScript yang mengeksekusi code pada web browser pengguna, PHP menangani code pada web server. Website yang menggunakan JavaScript harus mengirimkan semua code ke web browser klien (yang memakan bandwidth). PHP mengeksekusi code pada web server dan hanya mengirimkan HTML yang diperlukan.
(*thanks to: Aaron Moses Anonymous atas revisinya)
Install PHP
Untuk menginstallnya ketikan perintah berikut pada terminal (harus superuser)
# cd /usr/ports/lang/php5 # make config ; make install clean # rehash
Catatan: Pada saat tulisan ini dibuat, versi PHP terakhir adalah versi 5.
Konfigurasi PHP dan Integrasi dengan Apache
Buka file konfigurasi Apache agar Apache dapat bekerja dengan PHP.
# ee /usr/local/etc/apache22/httpd.conf
Cari bagian dektarasi DirectoryIndex (~216). Tambahkan index.php di depan index.html.
DirectoryIndex index.php index.html
Setting ini akan memerintahkan Apache agar membuka file index.php terlebih dahulu jika ditemukan file index.php dan index.html dalam satu direktori.
Tambahkan baris berikut di akhir baris file httpd.conf tersebut.
AddType application/x-httpd-php .php AddType application/x-httpd-php-source .phps
Simpan dan keluar.
Salin setting php.ini-development ke php.ini pada /usr/local/etc.
# cd /usr/local/etc # cp php.ini-development php.ini
Konfigurasi PHP disipman di dalam file /usr/local/etc/php.ini. File php.ini-development berisi konfigurasi PHP yang disarankan untuk production server. Jika dipakai pada lingkungan developer, dapat disalin file php.ini-recommended.
Buka file php.ini.
# ee /usr/local/etc/php.ini
Cari bagian session.save_path. Hilangkan tanda titik koma didepannya. Ubah menjadi seperti berikut.
session.save_path = "/tmp"
Restart Apache.
# /usr/local/etc/rc.d/apache22 restart
Testing PHP
Untuk mengetes keberadaan PHP, akan digunakan fungsi phpinfo() untuk memberikan informasi seputar PHP yang terinstall pada server. Buat sebuah file phpinfo.php pada root direktori web server.
# ee /usr/local/www/apache22/data/phpinfo.php
Ketikan code php berikut
<?php phpinfo(); ?>
Simpan dan keluar. Buka alamat phpinfo.php di browser, misalnya http://localhost/phpinfo.php atau http://192.168.1.14/phpinfo.php. Jika berhasil maka akan muncul sebuah halam tentang PHP. Jika sudah, hapus file phpinfo.php tersebut.